Pengertian RawaJenis-jenis Rawa1. Rawa Berdasarkan Lokasi TerjadinyaRawa SungaiRawa PantaiRawa PayauRawa DanauRawa Cekungan2. Rawa Berdasarkan Tipe AirnyaRawa Air TawarRawa Air AsinRawa Air Payau3. Rawa Berdasarkan Tumbuhan yang HidupRawa Pasang SurutSwampMarshBogCiri-ciri RawaManfaat RawaFungsi RawaFaktor yang Mempengaruhi Karakteristik Rawa1. Pelapukan dekomposisi Zat Organik2. Pengendapan Sedimen3. Proses PembusukanProses Terbentuknya Rawa1. Rawa Pantai2. Rawa Pinggiran3. Rawa AbadiRawa-rawa di Indonesia1. Rawa Pening2. Rawa Danau Serang3. Rawa Aopa Watumohai4. Rawa Mangroov Bali5. Rawa Pangkalanbun KalimantanShare thisRelated posts Pengertian Rawa – Rawa ialah area genangan air alami yang didukung oleh efek drainase yang tak terhentikan dan memiliki sifat khusus dengan cara alami. Rawa adalah bentuk permukaan bumi yang terendam air dan ditutupi dengan tanaman dan tempat-tempat yang lebih rendah dari lingkungan. Tanaman yang tumbuh di rawa umumnya dalam bentuk kayu ulin, eceng gondok, dan lainnya. Daerah rawa liar di Indonesia yaitu terletak di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan Irian Jaya Papua. Rawa merupakan daerah rendah yang tergenang air. Pada dasarnya, permukaan air rawa selalu berada di bawah lapisan atmosfer bumi atau bahkan sama dengan permukaan air laut, sehingga air selalu tertutup dan permukaan air selalu tertutup oleh tanaman air. Pemahaman lebih lanjut tentang rawa adalah suatu lahan yang secara ilmiah dibanjiri air dan terjadi terus menerus atau musiman karena drainase yang tersumbat dan juga memiliki sifat fisik, kimia, dan bahkan biologis yang khusus. Ada juga definisi lain dari rawa yaitu tanah berlumpur yang diproduksi secara alami atau juga dibuat oleh manusia dengan mencampur air tawar dan juga air laut yang diproduksi secara permanen atau sementara, bahkan di Daerah laut di mana kedalaman air kurang dari 6 meter. Terkadang rawa ini sangat sulit dibedakan dengan sungai. Terkadang kita menemukan sungai yang terlihat seperti rawa. Jenis-jenis Rawa Rawa dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut 1. Rawa Berdasarkan Lokasi Terjadinya Rawa Sungai Rawa sungai adalah rawa yang terjadi karena bentuk sisi kiri dan kanan sungai yang diperoleh dari daerah rendah, sehingga air sungai terus-menerus merendamnya. Rawa jenis ini tersebar luas di daerah terpencil di Pulau Kalimantan dan di bagian timur Pulau Sumatra. Rawa Pantai Rawa pantai adalah rawa yang diekstraksi dari daerah pantai. Jenis rawa ini secara konstan disebabkan oleh pasang surut. Proses rawa yang disebabkan bentuknya yang kecil di tepi laut sehingga bisa dibanjiri air laut. Tumbuhan itu bisa tumbuh di rawa pantai, terutama pohon bakau. Rawa Payau Rawa payau adalah rawa yang terjadi di mulut sungai dan disebabkan oleh pasang surut. Padang rumput payau terjadi karena mereka diperoleh dalam bentuk kecil di sekitar muara sungai dan sering dibanjiri oleh efek dari meluapnya air sungai dan pasang surut. Rawa Danau Rawa danau adalah rawa yang diciptakan oleh efek pasang surut. Pada musim hujan danau itu terjun secara alami ke lingkungan dan selama musim kemarau air danau menguap. Daerah di sekitar danau akan naik dan turun, membentuk rawa. Rawa Cekungan Rawa cekungan adalah rawa yang diperoleh di daerah-daerah tertentu dari cekungan dan secara konstan diisi dengan air. Munculnya panggul disebabkan oleh pengurangan atau transportasi oleh pekerja endogen di panggul. Baca juga Pengertian Seni Kriya 2. Rawa Berdasarkan Tipe Airnya Rawa Air Tawar Rawa air tawar adalah rawa yang polusi airnya disebabkan oleh air sungai, air hujan dan air tanah. Rawa memiliki rasa air tawar. Rawa air tawar ditemukan terutama di daerah-daerah terpencil sungai di pulau Kalimantan dan di sudut-sudut terpencil di pantai timur pulau Sumatra, serta di rawa-rawa di cekungan dan di rawa danau. Rawa Air Asin Rawa air asin adalah rawa dengan beban air yang terdiri dari air garam. Rawa air asin tersebar luas di wilayah pesisir Indonesia, misalnya rawa di pantai barat dan timur wilayah Aceh di rawa-rawa di sekitar pantai Teluk dari tulang di selatan Sulawesi. Rawa Air Payau Rawa air payau adalah rawa yang muncul karena tersedianya perpaduan antara air asin dan air tawar. Rawa air payau memiliki rasa air payau. Rawa air payau sebagian besar diperoleh di mulut sungai di pulau Kalimantan dan di mulut sungai di pantai timur pulau Sumatra. 3. Rawa Berdasarkan Tumbuhan yang Hidup Rawa Pasang Surut Rawa pasang surut adalah sejenis rawa yang airnya berasal dari pasang surut. Tanaman yang steril di daerah pasang surut, terutama tanaman bakau. Swamp Swamp adalah tanah lembab yang sering diserap oleh spesies air yang hidup di daerah Swamp yaitu lumut, rumput lebat dan tumbuh-tumbuhan dalam bentuk pohon. Marsh Sama seperti swamp, marsh adalah tanaman yang tumbuh yang hidup diorens dari spesies seperti lumut, rumput, dan alang-alang. Bog Bog adalah rawa basah yang bidang tanah nya relatif kering, sedangkan tanah yang dalam jenuh dengan air. Genangan air kecil hanya terlihat di beberapa daerah. Baca juga Pengertian Kontemporer Ciri-ciri Rawa Berikut ini adalah ciri-ciri dari rawa Dilihat dari airnya, air rawa berwarna coklat sampai rawa di daerah pedalaman, tetapi juga banyak di rawa di pantai sangat dipengaruhi oleh pasang air rawa pasang surut, permukaan rawa sangat terendam air dan daerah itu kering saat air di pantai sering ditutupi dengan pohon bakau, sementara yang di daerah terpencil ditutupi dengan pohon-pohon palem Nipah sejenis pohon palem. Manfaat Rawa Berikut ini adalah beberapa manfaat dari rawa Berupa jenis khusus area pembudidayaan ikanBentuk budidaya berbagai jenis tanaman khusus, misalnya dalam bentuk anggrek dan eceng gondokBentuk alternatif sawah yang tidak lagi dibutuhkanTerbentuknya Beragam keanekaragaman hayatiPengurangan polusi udara. Fungsi Rawa Berikut ini adalah fungsi dari rawa Sebagai sumber daya alam habitat sumber kehidupan karena ada udara penghasil O2 terbesar tahun ini, air dan pencegahan banjir ketika hujan lebat, hutan rawa bertindak sebagai cadangan air, sehingga air hujan hanya mengalir sepenuhnya ketika banjir dapat air laut masuk ke air tanah dan sungai. Lingkungan, tropis dapat dengan cepat pulih dari perubahan iklim perubahan iklim.Rawa dengan perubahan air tawar dapat digunakan untuk makanan nabati dan hewani. Hutan rawa memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar. Jenis-jenis flora yang ditemukan di hutan rawa meliputi ramin, eucalyptus, sagu, rotan, pandan, pohon-pohon palem dan sebagainya. Jenis-jenis fauna termasuk harimau, buaya, rusa, babi hutan, badak, gajah dan berbagai jenis energi. Rawa dapat digunakan untuk tenaga air PLTA, meskipun energi yang dihasilkan tidak terlalu besar. Baca juga Pengertian Bait Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Rawa Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik dari rawa 1. Pelapukan dekomposisi Zat Organik Air di rawa umumnya berwarna sehingga tidak cocok untuk penggunaan langsung sebelum diolah untuk kebutuhan domestik dan industri. Penyebab warnanya adalah erosi dekomposisi zat organik seperti daun, kayu, hewan mati dan lain-lain. Selain besi dalam bentuk besi III -humic, asam humat yang berasal dari penguraian lignin adalah penyebab perubahan pada warna air. Secara umum dapat dikatakan bahwa penyebab warna air adalah kation Ca, Mg, Fe, Mn. Besi oksida ini membuat air menjadi kemerahan, oksida mangan berubah menjadi hitam-cokelat. Mengenai warna-warna ini, jenisnya dapat dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama disebut warna asli yang disebabkan oleh koloid dan bahan organik terlarut. Misalnya air gambut. Diketahui dari hasil penelitian bahwa warna air gambut di Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi dapat dihilangkan dengan kombinasi alum sulfat, besi sulfat ion trivalen atau PAC dengan lempung lokal. Yang kedua adalah warna yang salah warna tampak. Jenis ini disebabkan oleh zat tersuspensi dan oleh zat yang diendapkan padatan kasar, partikel kasar dan dapat dihilangkan dengan proses sentrifugasi, sedimentasi dan filtrasi. 2. Pengendapan Sedimen Karena pengendapan sedimen, daerah rawa sangat kecil sehingga tanaman rawa sudah bisa tumbuh. 3. Proses Pembusukan Daerah yang dibanjiri air ditutupi dengan berbagai jenis tanaman rawa, dekomposisi residu tanaman dan organisme lain terjadi di tempat tanpa sirkulasi air yang signifikan. Proses pembusukan menghasilkan asam asam humus, sehingga air bah memiliki pH rendah asam dan warna cokelat. Proses Terbentuknya Rawa Berdasarkan proses terbentuknya, rawa dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut 1. Rawa Pantai Rawa pantai adalah sejenis rawa yang terdapat di pinggir pantai. Rawa ini selalu dipengaruhi oleh pasang surut. Pasang surut ini terjadi dua kali sehari dan menyebabkan rawa pesisir. Rawa ini penuh dengan pohon bakau. 2. Rawa Pinggiran Jenis rawa ini terjadi karena luapan air sungai. Rawa pinggiran ini juga dapat terbentuk di area sungai sebelumnya yang terputus karena proses meandering sungai. 3. Rawa Abadi Rawa abadi adalah yang airnya diam di sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang terkandung dalam rawa hanya bisa menguap tanpa aliran yang berarti. Rawa-rawa di Indonesia Di bawah ini adalah beberapa rawa yang terdapat di Indonesia 1. Rawa Pening Rawa Pening “pening” berasal dari “bening” adalah rawa dan danau yang digunakan sebagai objek wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas hektar, ia menempati distrik Ambarawa, Bawen, Tuntang dan Banyubiru. Rawa Pening terletak di cekungan bawah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran. Danau Pening dengan cepat ditutup-tutupi. Dulunya rawa ini merupakan daerah penangkapan ikan, saat ini hampir seluruh permukaan rawa ditutupi dengan eceng gondok. Eceng gondok ini juga menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian atas. Upaya untuk mengatasi spesies invasif ini dilakukan dengan membersihkan dan melatih penggunaan eceng gondok dalam kerajinan, tetapi tekanan populasi tanaman ini sangat tinggi. Rawa ini dikenal sebagai objek wisata untuk memancing dan olahraga air. Namun, belakangan ini sulit untuk memindahkan kapal penangkap ikan. 2. Rawa Danau Serang Rawa Danau serang adalah daerah rawa di kota Serang di provinsi Banten. Rawa danau serang ini terkenal sebagai objek wisata di kota Serang Banten. Keindahan danau rawa dapat dilihat dengan jelas dari danau di kaki bukit. Ketika matahari menyinari Danau Rawa Danau, Anda melihat air danau yang tampak hijau karena banyak tanaman hijau yang tumbuh di sekitarnya. Ketika malam tiba dan matahari terbit, kabut putih muncul yang terlihat seperti kapas yang ditutupi dengan kolam di Rawa Danau. Tidak jauh dari danau terdapat resort dengan kursi-kursi tempat wisatawan dapat beristirahat sambil menyaksikan indahnya Danau Rawa. 3. Rawa Aopa Watumohai Rawa Aopa Watumohai adalah taman nasional di provinsi tenggara Sulawesi di Indonesia. Rawa Aopa Watumohai dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 1989 dan memiliki luas km². Ketinggian taman ini bervariasi dari permukaan laut hingga ketinggian 981 m. Taman ini memiliki beragam vegetasi, seperti hutan bakau. Di taman nasional ini ada juga Babirusa, Anoa dan 155 spesies burung, 37 di antaranya adalah endemik. Ada juga 323 spesies tanaman di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. 4. Rawa Mangroov Bali Rawa Mangroov Bali ditemukan di pantai. Pohon tumbuh di rawa-rawa dengan air payau air tawar bercampur air laut. Karena hutan bakau memiliki air payau, tidak semua jenis tanaman dapat hidup di hutan bakau. Luas hutan bakau sekitar hektar adalah hasil kerja sama negara dengan Japan International Cooperation Agency. Kawasan wisata ini sangat ideal bagi anak sekolah untuk belajar lebih banyak tentang lingkungan yang sering digunakan sebagai fasilitas penelitian. Di beberapa titik ada tempat-tempat khusus untuk menikmati keindahan hutan dan menghirup udara segar dari polusi. Bahkan ada menara di tengah hutan untuk melihat seluruh kawasan hutan. 5. Rawa Pangkalanbun Kalimantan Rawa Pangkalanbun kalimantan mencakup area beberapa puluh hektar. Namun, kondisi rawa ini sebenarnya dapat digunakan oleh masyarakat setempat untuk menanam tanaman dan ikan air tawar. Bahkan beberapa rawa digunakan warga untuk menanam kelapa sawit. Demikianlah penjelasan tentang Rawa dari semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.
2 Pulau Cempedak. Photo By : @sapuan012. Tempat wisata yang wajib kamu kunjungi di Ketapang Kalimantan Barat selanjutnya adalah Pulau Cempedak. Pulau Cempedak ini lokasinya terletak di Kecamatan Kendawangan yang mana dapat kamu tempuh dengan jarak sekitar 90 km dari Kota Ketapang, Kalimantan Barat.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai rawa. Fokus dari pembahasan kita adalah pengertian, jenis, dan manfaat rawa. Kamu tahu apa itu rawa bukan? Atau kamu pernah mengunjungi suatu tempat yang dijuluki rawa ini? Rawa memang jarang ditemukan di daerah –daerah pemukiman. Meski begitu, memahami pengertian rawa, jenis rawa dan manfaat rawa tetaplah hal penting. Mari kita simak materi tentang rawa RawaRawa merupakan tanah atau lahan yang basah serta selalu digenangi oleh air dikarenakan kekurangan drainase atau pun karena letaknya yang lebih rendah jika dibanding daerah sekitarnya. Rawa terjadi dikarenakan beberapa hal, yaknidikarenakan perluasan daratan akibat dari sedimen akuatis,dikarenakan adanya pengikisan air laut maupun abrasi platform,dikarenakan adanya kenaikan dari air laut di zaman Jenis RawaRawa memiliki beberapa jenis tergantung dari proses terjadinya, lokasi terjadinya dan rasa airnya. Dimana tiap masing masing dibagi menjadi beberapa rawa. Untuk lebih jelasnya silahkan baca penjelasannya dibawah Proses TerjadinyaJika dilihat dari proses terjadinya, maka rawa dapat dibedakan menjadi 3, yakni rawa pantai, rawa pinggiran dan rawa abadi. Berikut ini adalah penjelasan dari tiap rawa Rawa PantaiRawa pantai ialah rawa yang berada di muara sungai. Dimana air pada jenis rawa tersebut selalu mengalami pergantian dikarenakan pengaruh pasang surut dari air laut. Rawa ini terbentuk karena proses pelumpuran yang ada di muara Rawa PinggiranRawa pinggiran ialah rawa yang ditemukan sepanjang aliran sungai, dimana rawa ini terjadi karena luapan dari sungai. Di saat sungai meluap atau banjir air membawa mineral berbutirkan pasir serta relatif kasar kemudian diendapkan di daerah tepi bantaran saat banjir surut butiran kasar tersebut tidak dapat diangkut oleh air lagi dikarenakan kesurutan sungai tidak sederas saat banjir. Akibatnya akan terbentuk tanggul alam di samping kanan maupun kiri yang makin tinggi dan membuat air sisa banjir tersebut akan tergenang. Karena proses tersebutlah terbentuk rawa juga Terumbu Karang Fungsi, Manfaat dan Dampak KerusakannyaC. Rawa AbadiRawa abadi ialah rawa yang airnya terjebak di dalam cekungan serta tidak mempunyai pelepasan ke laut. Air hujan masuk ke dalam rawa dan ditampung di dalamnya hanya dapat menguap karena tidak ada aliran tersebut mempunyai air dengan rasa asam dan berwarna kemerahan. Umumnya rawa ini dapat ditemukan di daerah pantai landai serta di muara sungai besar. Di Indonesia sendiri, rawa ditemukan di pantai timur Sumatra, pantai Sulawesi Tenggara, Kalimantan dan Lokasi TerjadinyaJika dilihat dari lokasi terjadinya, maka rawa dibedakan menjadi 5, yakni rawa pantai, rawa payau, rawa sungai, rawa cekungan dan rawa danau. Berikut ini penjelasan dari tiap rawa menurut lokasi Rawa PantaiRawa pantai ialah rawa yang terdapat di daerah pinggir pantai. Rawa tersebut selalu dipengaruhi pasang surut dari air laut. Rawa pantai tercipta karena bagian - bagian rendah pada pinggir laut yang selalu digenangi air laut. Pohon bakau adalah tanaman yang dapat tumbuh di rawa ini. Sebagai contoh rawa - rawa pantai yang berada di teluk Bone Sulawesi Rawa PayauRawa payau ialah rawa yang terdapat pada muara sungai. Rawa tersebut dipengaruhi oleh pasang surut dari air laut. Rawa payau terjadi dikarenakan terdapat bagian rendah di sekitar muara rawa jenis ini banyak ditumbuhi rerumputan serta pepohonan, dimana tanaman tersebut tahan air seperti kayu ulin, bakau, dan yang lainnya. Oleh penduduk maupun pemerintah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, rawa seperti ini banyak dijadikan wilayah persawahan pasang Rawa SungaiRawa sungai ialah rawa yang terjadi dikarenakan pada bagian sisi kiri ataupun kanan sungai terdapat daerah - daerah yang rendah, yang mana air sungai selalu menggenanginya. Rawa jenis ini banyak ditemukan di wilayah pedalaman sungai di Kalimantan maupun bagian timur pulau contoh rawa - rawa yang ada di sungai Musi antara Kota Palembang hingga Kota Sebayu Sumatera Selatan, dan rawa – rawa yang ada di sungai Mahakam antara Muara Kaman hingga Muara Amuntai juga Kahala di Kalimantan Rawa CekunganRawa cekungan ialah rawa yang ada pada daerah - daerah cekungan tertentu dan selalu terisi air. Cekungan tersebut tercipta karena penurunan atau pengangkatan oleh kekuatan endogen pada sekeliling cekungan. Sebagai contoh, rawa Pening yang ada di Jawa Rawa DanauRawa danau ialah rawa yang terjadi diakibatkan pasang surut dari air danau. Pada saat musim hujan, danau menggenangi daerah sekitarnya serta disaat musim kemarau air danau surut. Daerah sekeliling danau tersebutlah terbentuk rawa danau. Sebagai contoh, rawa yang ada di sekitar danau Rasa AirnyaJika dilihat dari rasa airnya, maka rawa dibedakan menjadi 3, yakni rawa air asin, rawa air payau, dan rawa air tawar. Berikut ini penjelasan dari tiap rawa menurut rasa Rawa Air AsinRawa air asin ialah rawa yang memiliki kandungan air asin atau air laut di dalam airnya. Rawa tersebut banyak ditemukan di daerah pantai di Indonesia, yakni antara lain rawa – rawa yang ada di pantai barat juga pantai timur Aceh, yang ada di sekitar pantai teluk Bone Sulawesi Selatan, dan masih banyak yang Rawa Air PayauRawa air payau ialah rawa yang terbentuk dikarenakan adanya percampuran antara dua jenis air, yakni air asin air laut dan air tawar. Rawa tersebut mempunyai rasa air yang payau. Rawa air payau banyak ditemukan di muara sungai - sungai di Kalimantan serta muara sungai di pantai timur pulau Rawa Air TawarRawa air tawar ialah rawa yang airnya dipengaruhi air hujan, air sungai, dan air tanah. Rawa tersebut mempunyai rasa tawar pada airnya. Rawa air tawar banyak ditemukan di daerah pedalaman sungai - sungai yang ada di Kalimantan juga pedalaman sungai - sungai yang ada di pantai timur pulau Sumatera serta rawa – rawa yang ada di daerah cekungan dan rawa RawaRawa mempunyai banyak manfaat dalam berbagai keperluan, manfaat tersebut adalah sebagai berikutDimanfaatkan sebagai persawahan pasang surut. Sebagai contoh di pantai timur Sumatra maupun di untuk diambil kayunya. Sebagai contoh daerah pedalaman di Kalimantan maupun pantai timur Sumatra, banyak menghasilkan kayu bakau, meranti, ulin dan untuk diambil nipah dan rumbia. Nipah serta rumbia merupakan daun yang dipergunakan untuk atap sebagai permukiman. Pada daerah Kalimantan serta pantai timur Sumatra daerah rawa dijadikan permukiman warga untuk diambil hasil ikannya. Daerah rawa air payau dapat digunakan untuk memelihara udang, kepiting bakau dan sebagai area peternakan, sebagai contohnya ternak kerbau rawa serta itik alabio di daerah Kalimantan penjelasan mengenai pengertian, jenis serta manfaat rawa. Semoga dapat membantu kalian dapat belajar dan memahami materi rawa. Selamat Mulyo, Bambang Nianto dan Purwadi Suhandini. 2015. Geografi 1 untuk Kelas X SMA Dan MA. Solo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2. Hasna WijayatiMateri lainPengertian, Faktor Penyebab dan Jenis SedimentasiHukum Kepler I, II dan III3 Macam Gerakan Bumi Rotasi Bumi, Revolusi Bumi dan Presesi
Rawapasang surut adalah rawa yang terletak di pantai atau dekat pantai, di muara atau dekat muara sungai sehingga dipengaruhi oleh pasang surutnya 1 PENGETAHUAN RAWA2 RAWA adalah sumber air berupa genangan air terus menerus atau musiman yang terbentuk secara alamiah merupakan satu kesatuan jaring
Macam-macam rawa berdasarkan rasa air, letak, hingga proses terbentuknya. Foto UnsplashRawa adalah daerah dataran rendah yang selalu tergenang oleh air hujan, tanah, dan lain dibedakan oleh berbagai macam. Apa saja macam-macam rawa yang perlu untuk diketahui?Sebelumnya, rawa termasuk ke dalam perairan, seperti sungai, waduk, dan lain sebagainya. Mengutip buku Arif Cerdas untuk sekolah Dasar Kelas 5 yang disusun oleh Christiana Umi, rawa adalah tanah yang rendah dan digenangi oleh air, biasanya terdapat tumbuhan di sekitar air sendiri terbentuk secara alami, bahkan tidak sedikit genangan air yang membentuk rawa tersebut terjadi sesuai dengan RawaBeberapa rawa ada yang tercipta dengan sendirinya. Macam-macam rawa bisa dibedakan dari rasa airnya, kondisi airnya, letak, hingga proses dari buku Biologi Perairan yang disusun oleh Dr. Haerunnisa Sellang, berikut dilihat dari rasa airnya, macam-macam rawa bisa dibedakan menjadi tiga, yakniRawa air asin adalah rawa yang memiliki kandungan air terdiri dari air asin atau air laut. Rawa ini banyak terdapat di daerah pantai di Indonesia, seperti rawa-rawa yang ada di pantai barat dan pantai timur Aceh, rawa-rawa yang ada di sekitar pantai teluk Bone Sulawesi Selatan dan lain air payau adalah rawa yang terbentuk karena adanya percampuran antara air asin air laut dan air tawar. Rawa ini memiliki rasa air yang payau. Rawa air payau banyak terdapat di muara sungai yang ada di Kalimantan dan muara sungai yang ada di pantai timur pulau air tawar adalah rawa yang kandungan airnya dipengaruhi oleh air sungai, air hujan, dan air tanah. Rawa ini memiliki rasa air yang tawar. Rawa jenis ini banyak terdapat pada daerah pedalaman sungai yang ada di Kalimantan dan pedalaman sungai yang ada di pantai timur pulau Sumatera dan juga rawa-rawa yang ada di daerah cekungan dan rawa kondisi air dan juga tumbuhan hidupRawa berdasarkan kondisi air dan juga tumbuhan hidup. Foto UnsplashJika dilihat dari kondisi air dan juga tumbuhan hidup di sekitarnya, rawa bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yakniRawa swamp merupakan wilayah lahan atau area yang secara permanen selalu jenuh air, permukaan air tanahnya dangkal atau tergenang air dangkal hampir sepanjang waktu dalam marsh adalah rawa yang genangan airnya bersifat tidak permanen, tapi mengalami genangan banjir dari sungai atau air pasang dari laut secara periodik, di mana debu dilihat sebagai muatan sedimen sungai yang yang tergenang oleh air dangkal, di mana permukaan tanahnya tertutup lapisan vegetasi yang melapuk, khususnya lumut spaghnum sebagai vegetasi dominan, yang menghasilkan lapisan gambut pasang surut merupakan rawa yang jumlah kandungan airnya selalu berubah-ubah pasang-surut. Hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh pasang surutnya air dilihat dari letaknya, rawa bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakniRawa dataran rendah terjadi di daerah depresi yang membentuk permukaan datar dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai, serta kaya akan jenis ini terletak di daerah tinggi dan memiliki permukaan yang cekung. Sumber air rawa jenis ini berasal dari air hujan dan airnya tidak begitu jenis ini sebagian tanahnya biasa digunakan sebagai lahan proses terbentuknyaJika dilihat dari bagaimana proses terbentuknya, rawa bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakniRawa yang terjadi akibat meluapnya air sungai. Rawa sungai ini dapat juga terbentuk pada daerah bekas aliran yang terpotong akibat proses meandering pantai adalah jenis rawa yang terdapat di pinggiran pantai. Rawa ini selalu dipengaruhi oleh pasang surut air yang airnya terjebak dalam sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya dapat menguap tanpa ada aliran yang berarti.
DhFhUPw. e71j720mfd.pages.dev/121e71j720mfd.pages.dev/177e71j720mfd.pages.dev/255e71j720mfd.pages.dev/248e71j720mfd.pages.dev/205e71j720mfd.pages.dev/376e71j720mfd.pages.dev/371e71j720mfd.pages.dev/294e71j720mfd.pages.dev/80
rawa rawa yang terletak di tepi pantai sangat berguna untuk