PendidikanAgama Islam dan Budi Pekerti. judin_ 666. imam sholeh maulana. Yusuf Kardono. teukuagus zulfani. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs.
Bagaimana pendapatmu dengan pernyataan "lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain?"​ JawabanBerhijab sendiri merupakan suatu kewajiban bagi perempuan untuk menutup auratnya. Sedangkan kebiasaan membicarakan orang lain merupakan suatu hal yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan kewajiban menutup aurat. Kebiasaan membicarakan aib orang lain merupakan kebiasaan jelek yang tidak ada hubungannya dengan kewajiban menutup aurat

MuhammadRizieq Shihab atau yang akrab dipanggil Habib Rizieq, mengaku kecewa dengan pernyataan seorang Kyai

ASSALAMUALAIKUM Nama Siti fatchurachma 33 Kelas X MIA 4 Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Guru pembimbing Rizka Susilawati Asal sekolah SMAN 1 KAB. TANGERANG Hari/tanggal Selasa, 5 November 2019 Anggota kelompok 1. Anindya arnas a. 2. Siti Melasari “Apakah kamu termasuk siswa/siswi yang sudah membiasakan diri berbusana secara islam?” Jawaban dari anggota kelompok kami Melasari "Belum bisa karena masih sering ke warung ngga pake kerudung karena berfikirnya itu kan cuma ke warung deket." Anin "Belum, terkadang masih suka membuka aurat saat menyapu teras rumah." Rachma "Belum bisa menutup aurat dengan sempurna kadang kalo main ke rumah temen suka ngga pake kerudung." “Bagaimana pendapatmu dengan pernyataan “lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain?” Jawaban menurut kami Perlu kita ingat bahwa jilbab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda, berjilbab adalah murni perintah Allah swt. untuk ditaati perempuan yang telah baligh tanpa memandang akhlaknya baik atau buruk, sementara akhlak adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing-masing. "Bukankah lebih baik saya memperbaiki diri dulu baru nanti berhijab, daripada sudah berhijab tapi kelakuannya masih buruk?" Menutup aurat dengan jilbab adalah kewajiban bagi muslimah, sedangkan perilaku baik atau buruknya seseorang itu tergantung akhlaknya masing-masing. Yang namanya kewajiban itu mau buruk atau baiknya akhlak harus tetap dijalankan karena itu adalah kewajiban. Semua ada konsekuensinya tersendiri. "Jadi ngga apa-apa dong kalau akhlak kita buruk, yang penting kan sudah berhijab?" Eehh ngga gitu juga dong temen-temen, jika jilbab yang sudah dikenakan dengan benar, insya allah akan memberikan pengaruh besar untuk melakukan kebaikan, kalau misalkan ada yang menggunakan hijab tapi perilakunya belum baik, doain aja semoga Allah swt. memberikan hidayah pada orang tersebut. Allah swt. dengan tegas memerintahkan muslimah untuk mengenakan jilbab. Dalam kitabnya Allah swt. berfirman dalam Al-ahzaab ayat 59 يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Artinya "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Al-ahzab 59 Isi kandungan dari surat al-ahzab ayat 59 Wahai Nabi Muhammad, sampaikanlah perintah-perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin, dan mulailah dari dirimu sendiri, maka perintahkanlah istri-istrimu, ummahatul mukminin yang suci, dan anak-anakmu yang utama dan mulia agar mereka menjulurkan jilbab yang syar’i, dan agar mereka berhijab dari pandangan-pandangan laki-laki, agar mereka menjadi teladan bagi seluruh wanita dalam hal menjaga diri, menutup aurat, dan memiliki rasa malu, sehingga tidak ada orang fasik yang tamak kepada mereka, atau tidak akan ada orang fajir yang mencapai kehormatan mereka. Dan perintahkanlah seluruh istri orang mukmin agar mereka mengenakan jilbab yang lapang, yang menutupi kecantikan-kecantikan dan perhiasan mereka, dan mencegah lisan-lisan yang buruk terhadap mereka. Jadi, sesungguhnya kecantikan seorang muslimah itu harus ia jaga dengan jilbabnya, akhlak yang baik dan tingkah lakunya. Dan jika seorang wanita berjilbab namun masih melakukan dosa, itu bukan masalah jilbabnya ya teman teman melainkan akhlaknya. Yuuk mulai sekarang kita belajar menjadi muslimah yang rapih dengan jilbabnya dan mulia dengan akhlaknya. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Tetap istiqomah yaa gaiss. Wassalamualaikum Apakahkamu termasuk siswa/siswi yang sudah membiasakan diri berbusana islam ? bagaimana pendapatmu dengan pernyataan '' lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain''?. Question from @Tirta121 - Sekolah Menengah Atas - B. arab Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh… NAMA BIANDA ZAHRA BALQIS ABSEN 09 KELOMPOK 4 ANGGOTA AULIYA NUR HASANAH AURELLIA EKHARISTI M. BIANDA ZAHRA BALQIS DEWI FITRIANA SARI ERZA NUR AINNI HAFIS MELVINA FIDELALIKA F. MUHAMMAD APRIZAL KELAS X MIA 1 SEKOLAH SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG MATA PELAJARAN PAI GURU PEMBIMBING BU RIZKA SUSILAWATI M,Pd HARI & TANGGAL JUM’AT, 08 NOVEMBER 2019 Hallo teman-teman semuanya yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT. Saya Bianda, dari kelompok 4 akan menyampaikan pendapat saya dan teman-teman saya masing-masing pada blog ini, mengenai tugas pada aktivitas 2 yaitu sebagai berikut tugasnya. AKTIVITAS 2 Apakah kamu termasuk siswa/siswi yang sudah membiasakan diri berbusana secara islam? Bagaimana pendapatmu dengan pernyataan ’lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain?’’ Diskusikan bersama teman-temanmu dan kemukakan kepada gurumu. A. MEMBIASAKAN DIRI BERBUSANA MUSLIM Kami yang beragama islam telah membiasakan diri berbusana secara islami, karena sudah jelas semuanya tertera di dalam Al-Qur’an terutama Al-Ahdzab ayat 59 dan An-Nur ayat 31 yang menjelaskan mengenai perintah Allah menutup aurat. Berikut ini firman Allah yang menjelaskan perintah untuk menutup aurat yang terdapat dalam An-Nur ayat 31. قُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Artinya “Katakanlah kepada wanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" An-Nur31 Maksud dari ayat tersebut yaitu Allah SWT memerintahkan kita seluruh hambanya agar menjaga kehormatan diri dengan cara menjaga pandangan, menjaga kemaluan, dan menjaga aurat. Dengan menjaga ketiga hal tersebut ,dipastikan kehormatan mukminah akan terjaga. Ayat ini merupakan kelanjutan dari perintah Allah SWT kepada hambanya yang mukmin untuk menjaga pandangan dan menjaga kemaluan. Ayat ini Allah SWT khususkan untuk hamba-Nya yang beriman. Nah seperti yang sudah dijelaskan dalam An-Nur ayat 31 kita sebagai seorang hamba Allah yang beriman sudah sepatutnya kita menutup aurat kita agar tidak menimbulkan dosa dan pastinya akan menjaga kehormatan kita sebagai seorang muslim yang taat kepada perintah Allah SWT. Maka dari itu, kami sudah berusaha membiasakan diri sejak kecil untuk menutup aurat dan hingga saat ini kami sudah membiasakan diri berbusana muslim. Karena aurat yang tidak dijaga akan memicu syahwat bagi yang bukan mahramnya. Dan pastinya itu akan menimbulkan dosa bagi diri kami sendiri yang menampakkan auratnya. B. PENDAPAT MENGENAI PERNYATAAN ’LEBIH BAIK TIDAK BERHIJAB TETAPI SOPAN DARIPADA BERHIJAB TETAPI MASIH SUKA MEMBICARAKAN AIB ATAU KEBURUKAN ORANG LAIN''. Kami akan memaparkannya satu per satu menurut pendapat kami masing-masing mengenai pernyataan tesebut. PENDAPAT MENURUT AULIYA NUR HASANAH Absen 06 Dalam Islam Allah SWT. menyuruh kaum wanita menutup aurat dengan memakai jilbab yang berarti hukumnya wajib, tetapi di zaman millennial ini masih banyak yang belum menjalankan kewajibannya. Selain itu, masih banyak pula wanita yang memakai hijab hanya untuk fashion saja dan sebagian orang lagi juga mengenakan jilbab yang dalam. Tetapi jilbab yang dalam belum tentu akhlaknya juga baik, namun masih ada sebagian orang yang menggunakan jilbab dalam memang didasari oleh niat karena Allah Ta’ala. Nah jadi Allah SWT. Lebih suka dengan umatnya yang berjilbab dan memiliki akhlak baik. PENDAPAT MENURUT AURELLIA EKHARISTI MASSORA Absen 08 Menurut pendapat saya, keduanya bukan merupakan sebuah pilihan yang harus dipilih karena bukan jalan alternatif. Tidak berhijab walaupun sopan adalah sebuah dosa yang besar. Lalu berhijab tetapi masih suka berghibah juga termasuk sebuah dosa besar. Seperti yang telah kita ketahui bahwa berhijab itu adalah wajib terutama untuk para muslimah. Jika masih bisa berhijab kenapa tidak? Pakailah hijabmu itu untuk menutupi aurat, dan tentunya tidak boleh dilupakan pula bila telah berhijab mari kita usahakan bertutur kata yang sopan terhadap orang lain, terhadap sesama saudara kita, dan yang pasti terhadap yang lebih tua. Dan yang terakhir mari kita sama-sama stop mengghibahi orang, walaupun terasa nikmat tetapi itu sunnguh adalah suatu dosa yang sangat besar. PENDAPAT MENURUT BIANDA ZAHRA BALQIS Absen 09 Menurut pendapat saya keduanya termasuk dosa yang besar, jadi kita tidak harus memilih salah satu dari keduanya dan seharusnya kita menghindari kedua perbuatan tercela tesebut. Karena tidak mengenakan hijab tetapi telah bersikap sopan termasuk dosa yang besar karena telah melanggar perintah dari Allah SWT. Memakai hijab merupakan suatu kewajiban bagi seoran muslimah, jadi oleh karena itu kita diwajibkan untuk memakai hijab walaupun akhlak kita belum baik. Karena antara mengenakan hijab dengan akhlak seseorang itu tidak ada kaitannya. Mengenakan hijab dengan akhlak seseorang itu, adalah dua hal yang berbeda yang tidak dapat dikaitkan satu sama lain. Karena bersikap sopan merupakan tuntutan sosial. Setiap orang, baik itu seorang muslimah atau bukan pastinya diharuskan memiliki sikap yang sopan. Sedangkan mengenakan hijab merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslimah yang harus dilaksanakan. Sebagaimana gambar berikut ini. Nah sama halnya dengan mengenakan hijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain, itu juga termasuk perbuatan tercela yang dapat menimbulkan dosa yang besar. Karena kita sebagai seorang muslimah yang telah mengenakan hijab, tidak sepantasnya kita membicarakan aib atau kejelekan orang lain. Membicarakan aib atau kejelekan orang lain atau yang biasa disebut ghibah merupakan suatu perbuatan yang tercela yang tidak disukai oleh Allah SWT. Karena sesungguhnya, kita diberikan karunia mulut oleh Allah SWT. bukan dipergunakan untuk membicarakan kejelekan orang lain tetapi seharusnya kita gunakan untuk sesuatu yang lebih berguna dan berfaedah atau bermanfaat untuk orang lain seperti misalnya daripada mengghibah lebih baik kita sampaikan baik-baik saran atau kritikan kita kepada orang tersebut, bukannya malah membeberkan kekurangan orang tesebut. Mungkin dengan saran atau kritikan kita itu, dapat berguna bagi orang tersebut untuk mengintrospeksi dirinya sendiri agar menjadi lebih baik. Jadi, kita sebagai seorang muslimah harus mengenakan hijab dengan baik dan berusaha menjaga akhlak dan perilaku kita serta tutur kata kita, agar tidak meyakiti hati orang lain. Serta berusaha menjaga mulut kita dari perkataan yang kotor dan membicarakan aib saudaranya sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT. dalam Al-Hujurat ayat 12 sebagai berikut. Ayat tersebut menjelaskan betapa mengerikannya azab bagi orang yang suka mencela dan menggunjing saudaranya sendiri, yaitu di akhirat nanti ia akan menerima balasan mulutnya akan dipenuhi dengan darah dan bangkai saudaranya yang busuk. Dan kita juga akan rugi bandar, karena pahala kita akan berpindah pada orang yang kita ghibahi serta dosa orang yang kita ghibahi akan berbalik menimpa kita. Naudzubillahi Min Dzalik…Tentunya kita tidak ingin hal itu menimpa kita, maka dari itu mari semuanya kita sebagai hamba Allah yang beriman berusaha menghindari perbuatan tercela yang akan merugikan diri kita sendiri. Dan mari kita sama-sama beristiqomah dalam menjaga perilaku kita agar tetap berada dijalan Allah SWT. dan semoga segala perbuatan yang kita lakukan akan diridhoi oleh Allah SWT. karena setidaknya kita telah berusaha mengurangi satu dosa yaitu menutup aurat kita dari yang bukan mahramnya. Insya Allah, Aamiin Ya Robbal Alamin. PENDAPAT MENURUT DEWI FITRIANA SARI Absen 10 Menurut pendapat saya, kita sebagai wanita muslimah diwajibkan untuk menutup aurat dengan memakai hijab dimana pun kita berada. Kita juga harus menjaga sopan santun. Karena wanita muslimah seharusnya adalah wanita yang sopan, wanita yang selalu menjaga auratnya, wanita yang selalu bertutur kata baik, dan berakhlak mulia. Nah, bagi kita yang sudah memakai hijab tidak sepantasnya membicarakan aib atau kejelekan orang lain. Pada saat ini, banyak orang yang selalu membicarakan aib atau kejelekan orang lain terutama kaum hawa. Membicarakan aib atau kejelekan orang lain kita kenal dengan sebutan ghibah yang merupakan salah satu perbuatan tercela yang tidak disukai oleh Allah SWT. Jadi kita harus menghidari perbuatan ghibah dan tetap berusaha berperilaku sopan santun dengan tetap memakai hijab. PENDAPAT MENURUT ERZA NUR AINNI HAFIS Absen 11 Menurut pendapat saya, lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada telah berhijab tetapi masih suka membicarakan keburukan atau aib orang lain. Karena untuk apa menutup aurat kalau ujung-ujungnya masih suka membicarakan kejelekan orang lain. Membicarakan keburukan atau aib orang lain itu termasuk salah satu temannya syaithon dan merupakan suatu dosa yang besar. Lalu berhijab itu bukan hanya menutup aurat saja, tetapi juga harus menjaga ucapan atau lisannya. Seperti dalam peribahasa ’Mulutmu Adalah Harimau Mu’’, maknanya yaitu kita harus pandai-pandai menjaga ucapan kita jangan sampai itu menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. PENDAPAT MENURUT MUHAMMAD APRIZAL Absen 20 Menurut pendapat saya jawabannya adalah tidak ada dari dua alternative tersebut, karena keduanya merupakan pelanggaran terhadap perintah Allah SWT dan memang tidak ada yang benar-benar baik dari keduanya. Ketika seorang muslimah telah baligh atau dewasa maka wajib baginya untuk berhijab. Adapun masalah moral atau akhlak itu adalah perkara yang lain, dimana ada hukum tersendiri yang mengaturnya. Mungkin yang harus kita imani terlebih dahulu adalah bahwasannya berjilbab adalah kewajiban yang mutlak bagi seorang muslimah yang sudah baligh. Dan setelah kita memahami hal itu, alangkah baiknya pula kita sebagai seorang muslimah ataupun bukan sudah seharusnya kita membiasakan berperilaku sopan santun dan berakhlak mulia. C. KESIMPULAN Jadi, kita sebagai seorang muslimah sudah seharusnya mengenakan hijab baik yang sudah baligh ataupun bagi yang belum baligh sebagai pembiasaan sejak dini. Memakai hijab merupakan salah satu perintah Allah SWT. yang akan mendapatkan banyak manfaat billa kita mengikuti perintahnya. Sebagaimana yang tertera dalam Al-Ahdzab ayat 59 sebagai berikut. Sudah jelas dalam ayat ini Allah SWT. memerintahkan kita para wanita mukminah untuk memanjangkan jilbabnya dengan maksud agar mudah dikenali dan dapat dibedakan dengan perempuan non mukminah. Hikmah lainnya yaitu agar tidak diganggu dan memicu syahwat bagi yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. juga bersabda ’ Sesungguhnya rasa malu dan keimanan selalu bergandengan kedua-duanya. Jika salah satunya diangkat maka akan terangkat kedua-duanya.’’ Maka dari itu, sebaiknya kita menutup aurat karena Allah SWT, dan juga membiasakan diri untuk berperilaku sopan santun, bertutur kata ramah, dan selalu berusaha untuk tidak membicarakan aib atau keburukan orang lain. Karena sesungguhnya aib itu bukan merupakan sesuatu yang harus disebar-sebar tetapi seharusnya aib atau kekurangan itu menjadi bahan introspeksi diri untuk memperbaiki agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan seperti yang telah kita ketahui, bahwa mengghibahi saudara kita sendiri termasuk dosa besar yang akan membuat diri kita sendiri merugi. Jadi daripada kita mengghibahi sesuatu yang unfaedah, lebih baik kita melakukan hal-hal yang positif yang tentunya lebih bermanfaat daripada sekedar bergosip dan melakukan amalan-amalan yang tentunya dapat menambah pahala kita dijalan Allah SWT. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat pada perintahnya dan senantiasa melakukan kebajikan serta menjauhi segala larangannya yang pastinya akan menimbulkan mudarat dan dosa. Aamiin Ya Allah, Ya Rabbal Alamiin… Sekian pendapat dari saya, dan teman-teman kelompok saya... Kurangnya mohon maaf Lebihnya ambil ajaD Semoga bermanfaat Jika terdapat kritik dan saran yang ingin disampaikan Silahkan tinggalkan di kolom komentar. Wassalammualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh. Menurutpendapatmu, bagaimana cara pelaksanaan program bimbingan di SD yang melibatkan peran orangtua siswa? Tentunya pelaksanaan program bimbingan dan k onseling di SD ini sangatlah diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antara guru dengan orangtua siswa Video bokep dengan judul Anak Sd Keenakan Dientot durasi 5menit bisa langsung Pertama-tama mari perkenalkan kelompok saya terlebih dahulu Yang pertama Eka Lestari dan yang ke-dua Heni Novyani Manik, dan yang terakhir Nanda Prastika Maharani. Apakah kamu termasuk siswa/siswi yang sudah membiasakan diri berbusana secara islam? Bagaimana pendapatmu dengan pernyataan "Lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain?" Mengenai pertanyaan di atas, saya termasuk siswi yang belum membiasakan diri dengan busana islam. Mengapa? Karena saya sering sekali tidak mengenakan jilbab saya ketika disuruh ibu keluar ke warung atau suatu tempat. Namun untuk pakaian sendiri saya tidak pernah memakai pakaian yang terbuka atau menampakan aurat dan bagian tubuh saya yang lain itu tidak pernah. Lalu bagaimana dengan tanggapan saya mengenai "Lebih baik tidak berhijab tetapi sopan, daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain? Saya pribadi tidak setuju dengan keduanya. Kenapa bisa begitu? Mari bahas yang pertama terlebih dahulu. Lebih baik berhijab tapi sopan-karena ini adalah pelajaran tentang Agama Islam, mari fokus pada pelajaran tersebut. Baik, kita mulai pembahasan mengapa saya tidak setuju. Lebih baik berhijab tapi sopan, sikap nya sudah baik sopan, tapi kenapa masih memperlihatkan auratnya? Nah, seperti percuma sikap kita sudah baik, tetapi aurat kita masih terbuka bukankah sama saja dengan pahala yang kita tumpuk dengan kebaikan kita, terhapus dengan dosa kita? Lalu bagaimana dengan "berhijab masih suka membicarakan orang lain?" Berhijab tidak memberikan label suci kepada pemakainya. Seseorang yang berhijab tidak suci dari dosa, tidak lepas dari khilaf. Jilbab tidak menentukan baik buruknya ahlak seseorang, tidak menentukan baik buruknya perilaku seseorang. Berhijab itu murni perintah dari Allah sebagaimana di jelaskan dalam surah An-Nur31 ‎وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Artinya Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakina agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." Nah, sudah tertera bukan dalam Alqur'an? "Ya tapi tetap saja seseorang yang berhijab seharusnya tidak seperti itu" Nah pertanyaan ini sering kita dengar bukan? Seharusnya, seseorang yang berhijab, mempunyai rasa malu dan takut pada Hijabnya. Hijabnya selama ini membuat dirinya di cap baik oleh orang-orang, padahal kelakuan tidak seperti itu? Kalau dia malu pada hijabnya harusnya memperbaiki diri, menambahkan amal-amal baik, mengurangi perbuatan tercela seperti itu. Dosa ghibah lebih tinggi dosanya daripada dosa Zina. Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah, alangkah baiknya kita sebagai umat muslimah, memakai hijab dengan di iringi perbuatan-perbuatan kebaikan yang menambah pahala. Iringi pemakaian hijab kita dengan perbuatan yang tidak menambah dosa untuk kita. Ingat, seseorang berhijab belum tentu baik hatinya, tapi seseorang yang baik hatinya sudah pasti berhijab. Tapi, ini hanya menurut kesimpulan saya, mungkin kalian semua punya pendapat masing masing, bagaimana menanggapi pernyataan diatas. Perlu diingat kembali, kita gak bisa menilai apapun hanya dari luarnya saja, seseorang yang berhijab belum tentu baik, seseorang yg tidak berjilbab juga belum tentu buruk. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu di Lindungi Allah aamin. Semoga blog saya bermanfaat untuk kalian Wassallamualukum Berbusanamuslim dan muslimah cermin kepribadian dan keindahan Kamis, 07 November 2019 Lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain?

Nama Rengganis K. Tyas Kelas X IIS 3 No. Absen 27 Asal sekolah SMAN 1 KAB. TANGERANG Mapel Pendidikan Agama Islam Guru Pembimbing Rizka Susilawati Hari & Tanggal Rabu 30 oktober 2019 Jadi Bagaimana Pendapat Kalian? Di kehidupaan masyarakat ini jilbab yang kita gunakan sering dipertanyakan "pake jilbab kok akhlaknya tidak benar". seolah-olah jika kita menggunakan jilbab maka harus memiliki tata krama yang sangat baik dan jauh dari kesalahan,sedangkan jika yang berjilbab berbuat buruk maka langsung dicap semua yang berjilbab pasti seperti dia. Hal tersebut gak adil loh teman- teman. Terus gimana lebih baik tidak berhijab tetapi sopan atau berhijab tetapi masih suka membicarakan aib orang lain? dari perbandingan di atas pasti kita bakal langsung menjawab lehib baik berhijab tetapi masih suka membicarakan aib orang perlu diketahui adalah bahwa dosa berkelakuan buruk dan dosa tidak berjilabab itu adalah dosa tersendiri. 2 keadaan di atas menunjukan kondisi dari iman yang belum loh teman- teman semua Hijab dan Akhlak adalah dua hal kewajiban yang berbeda, jadi jangan kaitkan menjadi satu jika antara keduanya belum baik. JIlbab itu terkait dengan aurat, sedangkan akhlak buruk itu merupakan sebuah masalah yang harus diselesaikan. Jika ada seseorang wanita berjilbab tapi kelakuannya buruk, berarti wanita itu hanya sekedar 'mengetahui' dan belum 'memahami'. Lalu seorang wanita yang baik tapi tidak berjilbab,hal tersebut membingungkan. Apa yakin dia baik ? karna kalau dia memahami, maka ia akan berjilbab. Berjilbab adalah kewajiban bagi setiap muslimah yang telah baligh untuk menutup auratnya tanpa memandang baik atau buruk akhlaknya. Jadi setiap muslim wajib berhijab meskipun,ilmu, akhlak, dan perilakunya masih banyak kekurangan Dalil tentang kewajiban berjilbab Surat AN-Nur ayat 31 وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Surat Al - Ahzab يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang Dari dalil syariat hijab Allah turunkan bukan untuk wanita yang taat dan bersih dari dosa tetapi untuk wanita yang ingin taat dan menjauhi dosa. Lalu bagaimana dengan akhlaknya? akhlak adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing masing, Akhlak buruk dapat diberikan solusi tazkiyatun nafs, yaitu pembersihan atau penyucian. Oleh karena itu hendaknya setiap muslimah memakai jilbab , pelajari bagaimana kriteria hijab yang benar sesuai dengan islam. Jika jilbab sudah dikenakan dengan benar maka dengan ridho Allah akan memberikan pengaruh besar untuk melakukan kebaikan, sedangakan menanggalkannya membuka jalan untuk bermacam-macam karena itu bagi teman-teman yang masih menunda nunda untuk berjilbab hendaknyanya menyadari bahwa umur dan ajal bisa datang kapan saja. Jangan nunggu hidayah baru mau memakai hijab karena sejatinya hidayah itu dijemput bukan ditunggu. Dan untuk yang masih suka membicarakan aib orang lain inget kalau Allah sudah melarang hal tersebut dalam surat Al- Hujarat ayat 12 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Bahkan hal ini ditegaskan lagi dalam sebuah hadis Terus gimana kalau udah terlanjur, nah kalau sudah terlanjur kalian tinggal menebus dosa ghibah itu dengan menceritakan kebaikan kebaikan yang kita ketahui tentang dirinya, atau ada cara lainnya yaitu Mulai sekarang cobalah untuk bergaul dengan teman teman yang baik yang membawa kebaikan karena lingkungan sekitar juga mempengaruhi akhlak kita INGAT YAA TEMAN TEMAN sekian dari saya semoga blog saya kedua ini bisa bermanfaat untuk kehidupan kita Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

AnakSD Senang Merasakan atau Melakukan/memperagakan Sesuatu Secara Langsung Jajanan Anak SD Sate Telur Gulung Terenak di Timur Alun Alun bully-an dari sejumlah teman-temannya karena sepatu KISAH SISWA PALING BODOH DAN SELALU DI BULLY Kisah ini dimulai saat pertama saya masuk sekolah dasar atau SD, awal saya masuk sekolah b Adjat mengatakan, reaksi mudah marah pada biasanya terjadi pada anak Assalamualaikum Wr. Wb Nama Desy Rus Silviani Kelas X IIS 1 No. Absen 08 Mapel Pendidikan Agama Islam Guru pembimbing Rizka Susilawati Hari, Tanggal Selasa, 5 November Haii teman teman semua! Ini blog ke dua aku hehe. Btw nih gmn blog pertama aku? Yg belum komen, komen yaa. Sekarang kita bakal bahas materi baru nih, tentang " LEBIH BAIK TIDAK BERHIJAB TETAPI SOPAN DARIPADA BERHIJAB TETAPI MASIH SUKA MEMBICARAKAN AIB ATAU KEJELEKAN ORANG LAIN" yuk kita mulai... Saya sesungguhnya kurang setuju dengan pertanyaan dia atas, karna itu pertanyaan yg bukan untuk di jawab. Sebagaimana islam mengajarkan manusia untuk tidak membicarakan keburukan orang lain, dan perintah untuk akhwat memakai hijab. Banyak yang bilang lebih baik memperbaiki diri dulu sebelum berhijab, namun hal tersebut salah. Kita berhijab untuk memenuhi perintah Allah dalam menurut aurat, dan kita mulai memperbaiki akhlak dengan di sandingi memperbaiki akhlah juga. Sebagaimana Allah memerintahkan semua kamu perempuan untuk berhijab dan berakhlakul karimah. Sedangkan meninggalkan jilbab dan berakhlak buruk adalah tidak disukai Allah. Semestinya semua hal ini harus dilakukan dan diamalkan bersamaan. Berikut ini ada ayat Alquran yang menjelaskan perintah bagi wanita untuk menggunakan hijab. Allah SWT berfirman يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّ ۗ ذٰ لِكَ اَدْنٰٓى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." QS. Al-Ahzab 33 Ayat 59 Ayat di atas sudah cukup jelas bahwa Agama islam mengajarkan perempuan untuk mengenakan hijab dengan sikap yg sopan. Duhai akhwat, janganlah setengah setengah dalam mengamalkan islam. Percayalah, perintah Allah merupakan yg terbaik untukmu. " Lihat itu yg berhijab masih suka mencela dan mengumbar aib orang". "Yang berhijab aja masih bisa mencela dan mengumbar aib orang, bagaimana yang tidak?" Maka kita sebagai akhwat, harus mengenakan jilbab dan terus berakhlakuk karimah walau masih belajar. Setidaknya sudah ada kemauan dari pada tidak sama sekali. Nah Alhamdulillah semoga yg membaca blog saya kali ini bisa mendapat hikmahnya tersendiri, maaf jika blog ke 2 saya masih kurang rapih. Boleh kalian keluar kan pendapat kalian di kolom komentar, bayy!!!😆 Wassalamu'alaikum Search Di Bully Anak Sd. Kebanyakan, aksi perundungan itu menimpa anak pertama Anang Hermansyah Ashanty pun sempat kaget bukan main saat tahu pelaku perundungan Aurel yang sangat tidak manusiawi ternyata anak SD Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait perilaku bullying yang terjadi pada anak di SD dengan tujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... Nama Rifa Aulia Bahri Kelas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Guru Pembimbing Rizka Susilawati, Asal Sekolah SMAN 1 Hari/Tanggal Kamis, 07 November 2019 🌸KELOMPOK 6🌸 Anggota Shindy Leviana Putri Gusti Putu Wulandari Khafilah Hendra Yani Mitha Aura Rengganis Nazwa Kurnia Yunita Rahmanita Fauziah Rifa Aulia Bahri Hallo guys, balik lagi sama aku, di blog ke-2 aku. Kali ini kita akan membahas pendapat kita tentang pernyataan "LEBIH BAIK TIDAK BERHIJAB TETAPI SOPAN DARIPADA BERHIJAB TETAPI MASIH SUKA MEMBICARAKAN AIB ATAU KEJELEKAN ORANG LAIN." Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, berhijab atau menutup aurat itu wajib ya guys bagi seorang muslimah. Selain untuk menutup aurat dan menjaga dari hawa nafsu lelaki, kita juga sudah membantu ayah kita, adik laki-laki kita, kakak laki-laki kita, saudara laki-laki kita, dari panas dan siksa api neraka. Naudzubillah... Nah, pasti kalian pernah kan ngeliat orang gak berhijab? Apa pendapat kalian tentang itu? Pasti kalian berfikir 'ish itu mah cabe, jablay, lonte' atau apalah itu. Tapi pas kalian kenal, ternyata orangnya sopan tapi belum tentu semuanya gitu ya guys wkwk. Dan sebaliknya, kalian pasti sering dong ngeliat orang yang berhijab? Apa pendapat kalian? Pasti kalian berfikir 'subhanallah cantik ya, alim, solehah, sopan, baik' dll. Eh pas udah kenal ternyata dia suka nyinyirin orang wkwkwk... Astagfirullah. Sebenarnya, keduanya memiliki sisi negatif. Jika bisa berjilbab sekaligus berakhlak baik, kenapa tidak? Namun, jika dibandingkan antara lebih baik tidak berhijab, tetapi sopan atau lebih baik berhijab, tetapi berakhlak kurang bagus seperti suka membicarakan aib orang lain, kita harus memahami dulu, nih, tentang apa yang telah Allah ta’ala syariatkan kepada seorang muslimah terkait jilbab. Seperti yang kita tahu, Allah ta’ala telah dengan tegas memerintahkan muslimah untuk mengenakan jilbab. 🌺Allah berfirman dalam Al-Ahzab [33] 59 يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا Artinya “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Qs. Al-Ahzaab 59 🌺Allah berfirman dalam An-Nur [24] 31 وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Artinya Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [an-Nûr/2431] Dari kedua ayat ini telah jelas bahwa perintah berjilbab bagi seorang muslimah adalah wajib, teman-teman. Semua ulama sepakat tentang wajibnya tubuh seorang muslimah untuk ditutup dan tidak ditampakkan kecuali kepada yang berhak melihatnya. Maka, dengan dalil ini bisa dikatakan bahwa menutup aurat dengan berjilbab bagi seorang muslimah bukanlah menjadi suatu hal yang baik lagi bagi dirinya, melainkan menjadi sebuah kewajiban yang tentu di dalamnya akan terdapat banyak kebaikan dan maslahat bagi dirinya. Ingat, memakai jilbab itu wajib, kudu, harus, mesti, ya. Jadi, jilbab adalah wajib dikenakan tiap muslimah yang telah memasuki usia baligh, tanpa melihat apakah moralnya baik atau jelek, sedangkan moral adalah sesuatu yang dituntut dalam kehidupan sosial. Maka, itu yang harus diketahui setiap muslimah terlebih dahulu. Adapun setelahnya jika dia tidak mengenakan, maka tentu saja berkonsekuensi dosa dan ada keharusan dari yang lain mengingatkannya untuk mengenakan, kalaupun tidak mau, yang menasihati bebas tugas. Tentu juga sebaliknya, jika dia mengenakan, maka pahala akan terus mengalir padanya selama jilbab itu bertengger di kepalanya, sebagai bentuk balasan atas ketaatan menjalankan perintah. Soal jilbabnya lebar, kecil, bajunya ketat, longgar, akhlaknya buruk, baik, itu bab menyendiri lagi yang berhubungan dengan tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang. Namun ingat, jangan punya pikiran, "wah kalau gitu, aku urakan saja deh, kan, dosaku pasti dikurangi pahala jilbab." Kalau yang jenis seperti ini, justru dosanya berlipat sebab menyalahgunakan syariat. So,,, keduanya memiliki sisi yang negatif. Kita sama-sama belajar untuk memperbaiki diri kita sendiri. Dan untuk kalian yang suka ngomongin orang, termasuk saya. Jangan suka mengomentari penampilan orang lain ya, karena berpenampilan adalah hak orang. Tapi berpenampilannya sewajarnya aja ya guys, jangan berlebihan. Karena Allah juga tidak suka hambanya yang terlalu berlebihan. ✨Yang belum menutup aurat 🌹YUK TUTUP AURAT MU, SEBELUM TUTUP USIAMU!!!🌹 ✨Dan, yang masih suka nyinyirin orang 🌵JAGALAH LISANMU, KARENA LISANMU LEBIH TAJAM DARI SEBUAH PEDANG.🌵 Mungkin segini dulu aja pendapat dari aku dan kelompokku, kurangnya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. 🕊rifauliab12_🕊 zgHCw.
  • e71j720mfd.pages.dev/382
  • e71j720mfd.pages.dev/32
  • e71j720mfd.pages.dev/5
  • e71j720mfd.pages.dev/219
  • e71j720mfd.pages.dev/6
  • e71j720mfd.pages.dev/247
  • e71j720mfd.pages.dev/368
  • e71j720mfd.pages.dev/33
  • e71j720mfd.pages.dev/67
  • bagaimana pendapatmu dengan pernyataan lebih baik tidak berhijab tetapi sopan